Beberapa ahli kesehatan holistik mengatakan bahwa menyikat kulit kering menciptakan kulit yang sehat bercahaya dan menghilangkan racun sementara yang lain tetap skeptis.
terkait
Anda menyikat gigi dan rambut setiap hari, jadi mengapa tidak kulit Anda? Para pendukung sesuatu yang disebut menyikat kulit kering - secara harfiah mengambil bulu sikat untuk setelan ulang tahun Anda - antusias mengatakan Anda harus. "Menggosok kulit kering adalah cara sederhana namun efektif tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga keindahan," kata Tracy Piper, pendiri dan pemilik Piper Pusat internal Wellness, pusat pelayanan kesehatan holistik di New York City.
Menyikat kulit kering nada kulit, mengurangi selulit, membuka pori-pori untuk melepaskan racun, menghilangkan sel-sel kulit mati, dan membantu dalam sirkulasi darah, Piper mengatakan.
Di luar kulit yang sehat, "menyikat kering merangsang sistem limfatik, yang juga dikenal sebagai sapu tubuh," jelas Jovanka Ciares, seorang pelatih kesehatan dan gizi konsultan holistik berlatih di New York City. "Salah satu fungsi utama sistem limfatik adalah untuk membersihkan racun dan kotoran keluar dari darah dan membantu tubuh Anda berjalan lebih efisien. Hal ini juga membantu tubuh Anda menyerap nutrisi lebih baik, menghilangkan residu dari lapisan kulit luar, membantu mendistribusikan timbunan lemak, dan mendorong materi beracun ke dalam usus besar "- klaim yang belum dibuktikan oleh penelitian.
Bagaimana Kering Brush Kulit
Anda harus sikat bulu alami kering atau loofah untuk menyikat kulit kering. Pastikan Anda kering, juga. Tidak ada cara tunggal untuk melakukannya, tetapi Anda akan selalu ingin menyikat menuju jantung, kata Piper. Dia menggunakan teknik ini:
Sebelum menggunakan sikat, gunakan ujung jari Anda untuk memompa 3 kali di ujung, yang merupakan lekukan antara tulang selangka dan leher, untuk memulai aliran getah bening. Kemudian gunakan ujung jari Anda untuk memompa di ketiak Anda 3 kali, kemudian 3 kali di mana tulang rusuk Anda bertemu di bagian tengah tubuh Anda, dan 3 kali di daerah pangkal paha.
Langkah Kedua: Sikat bawah leher ke ujung dan dari masing-masing payudara luar ke arah ketiak (menghindari puting). Sikat lengan ke atas menuju jantung.
Langkah Tiga: Sikat daerah perut atas pusar diagonal ke atas dan ke arah ketiak.
Langkah Empat: Sikat daerah perut di bawah pusar ke arah pangkal paha.
Langkah Lima: Sikat kaki ke arah pangkal paha. Telapak tangan dan telapak kaki Anda dapat disikat dalam lingkaran kecil.
Ketika Dapat Dilakukan Kulit Kering Menyikat
Untuk mendapatkan semua manfaat dari menyikat kulit kering, Piper menyarankan melakukannya dua kali sehari - pagi dan sekali lagi pada malam hari. Jika Anda hanya bisa melakukannya sekali sehari, melakukannya di malam hari; ini akan memulai sistem getah bening dan membantu detoksifikasi tubuh Anda saat Anda sedang tidur, ia menyarankan.
Pada catatan pribadi, Piper mengatakan dia menemukan menyikat kering "cukup menenangkan, terutama ketika saya melakukannya sebelum tidur," dan "kelembutan kulit saya sangat menenangkan dan memotivasi untuk terus melakukannya."
Menyikat kulit kering juga kulit dan kecantikan rejimen yang mungkin bermanfaat bagi jutaan orang yang menghabiskan berjam-jam di depan layar komputer. Kekakuan pada bahu, punggung bawah, dan daerah pinggul yang sangat umum di kalangan orang-orang yang bekerja di kantor-kantor, kata Ciares, dan "kulit kering menyikat sekali sehari selama beberapa minggu akan membantu Anda meningkatkan aliran darah beroksigen di daerah-daerah dan merasa berenergi. "
Kulit Kering Menyikat: Mengevaluasi Klaim
"Saya pendukung besar pengelupasan dalam segala bentuknya, menyikat kering termasuk," kata Alicia Zalka, MD, seorang dokter kulit di praktek swasta di Connecticut. "Dengan membantu kulit built-in mekanisme pembaharuan sel, tindakan pengelupasan sel-sel yang dihabiskan oleh menyikat meningkatkan proses. Hal ini sangat membantu pada yang lebih rendah kaki, kaki, dan lengan atas dan siku, di mana, kulit kusam kering bisa berlama-lama. "
Dennis Gross, MD, seorang dokter kulit dan ahli bedah dermatologis di New York City, kurang antusias, namun. "Untuk tujuan pengelupasan kulit, kita harus berhati-hati untuk tidak berlebihan terkelupas, dan preferensi saya adalah untuk pengelupasan kulit kimia selama pengelupasan mekanik, yang dapat menjadi terlalu keras pada kulit."
Jadi dapat mengeringkan kulit menyikat detoksifikasi tubuh Anda? "Intinya adalah bahwa menyikat kulit kering dapat meningkatkan sirkulasi," kata Dr Gross. "Orang bisa berteori bahwa peningkatan sirkulasi dapat menghilangkan racun, tapi itu adalah peregangan. Kulit tidak teratur menderita dari kurangnya sirkulasi. "
Meskipun Dr. Zalka tidak percaya bahwa menyikat kulit kering dapat menghilangkan selulit, ia mengatakan untuk sementara bisa memperbaiki tampilan itu. Jika Anda ingin mencoba menyikat kulit kering, "pastikan sikat dibersihkan atau diganti secara teratur," dia menyarankan. "Mulai lembut dan melihat bagaimana kulit Anda mentolerir itu. Selalu menerapkan minyak atau krim pelembab untuk mengikuti, atau kulit bisa menjadi teriritasi. Jangan lakukan itu jika Anda menderita kondisi kulit seperti psoriasis, eksim, atau impetigo. "
Ada klaim di internet yang menyikat kulit kering dapat mencegah kanker payudara. The American Cancer Society, bagaimanapun, mengatakan telah "tidak ada pendapat" pada teknik. "Kami tidak memiliki bukti yang kredibel atau penelitian yang menyimpulkan perawatan ini mengurangi risiko kanker payudara," kata Leonard Lichtenfeld, MD, wakil kepala medis dari masyarakat kanker.
Bahkan, tidak ada penelitian apapun untuk mendukung salah satu dari berbagai klaim kesehatan tentang menyikat kulit kering, jadi penting untuk mengambil kemungkinan manfaat seperti detoksifikasi dengan dosis skeptisisme yang sehat. Jika Anda ingin membuat lapisan bersinar luar Anda, menyikat kulit kering mungkin patut dicoba sekalipun. Pastikan Anda menggunakan sentuhan lembut.
Minggu, 25 Januari 2015
Minggu, 18 Januari 2015
Logam Berbahaya Di Produk Lipstick
Para peneliti telah menemukan konsentrasi besar logam beracun di kedua lipstik dan lip gloss yang bisa menempatkan konsumen pada risiko tinggi untuk masalah kesehatan.
Kiss selamat tinggal lipstik Anda! Keindahan meningkatkan kosmetik dapat membuat Anda terlihat seksi di luar, tapi itu bisa meracuni Anda di dalam, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives.
Para peneliti di University of California, Berkeley, Fakultas Kesehatan Masyarakat dievaluasi lebih dari 30 merek umum lipstik dan lip gloss, dan menemukan bahwa sebagian besar dari mereka mengandung tingkat tinggi logam - timbal, kadmium, kromium, aluminium, dan mangan - yang bisa menempatkan perempuan pada risiko masalah kesehatan termasuk tumor perut atau masalah sistem saraf. Anak-anak yang bereksperimen dengan make up juga bisa beresiko.
Kosmetik umumnya mengandung jumlah jejak logam, namun para peneliti Berkeley mengatakan beberapa lipstik mengandung konsentrasi tinggi yang berbahaya dari logam ini dan karena itu berpotensi beracun.
"Hanya menemukan logam ini tidak masalah, itu adalah tingkat yang penting," kata kepala studi penyidik S. Katharine Hammond, PhD, profesor ilmu kesehatan lingkungan di UC Berkley, dalam siaran pers. "Beberapa logam beracun yang terjadi pada tingkat yang mungkin memiliki efek dalam jangka panjang."
"Kami tidak menemukan pola yang merek atau jenis lipstik atau lip gloss mengandung logam beracun di tingkat masalah kesehatan," kata pemimpin penulis studi Sa Liu, MS, MPH, seorang peneliti UC Berkeley dan kandidat doktor dalam penilaian paparan, dalam email. "Tapi ada ratusan produk di luar sana dan mereka terus berubah."
Keprihatinan atas paparan logam berat dari lipstik dan lip gloss lebih besar daripada untuk kosmetik lain karena sejumlah kecil produk ini dapat tertelan ketika Anda minum, makan, mencium, atau blotting - semua kegiatan sehari-hari perempuan memakai lipstik atau lip gloss.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, para peneliti UC mencatat bahwa lipstik atau lip gloss rata pengguna mengkonsumsi 24 miligram setiap hari, sedangkan pengguna berat - didefinisikan sebagai orang-orang yang terus-menerus mengajukan permohonan kembali atau mengelola produk bibir tebal - dikonsumsi rata-rata 87 miligram per hari. Tapi berapa banyak terlalu banyak?
"Itu tergantung pada banyak faktor seperti berapa banyak yang menggunakan, apa konsentrasi logam dalam produk yang digunakan," tambah Lui. "Hal ini juga tergantung pada per-ada kondisi kesehatan seseorang."
"Untuk seorang wanita dengan penyakit ginjal atau diabetes, kita mungkin memiliki lebih kekhawatiran tentang paparan kadmium yang deposito dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan di sana," kata Lui. "Selain itu, logam dapat menyebabkan lebih dari satu efek kesehatan yang merugikan pada tingkat yang berbeda, sehingga juga tergantung pada apa efek kesehatan yang prihatin."
Para peneliti percaya bahwa temuan mereka alasan untuk pengawasan yang lebih ketat dari logam dalam kosmetik, yang semuanya saat ini tidak diatur di Amerika Serikat selain dari pengotor utama dalam aditif warna. "Saya percaya bahwa FDA (Food and Drug Administration) harus memperhatikan ini," kata Liu dalam siaran pers.
"[T] dia lipstik dan lip glosses dalam penelitian kami adalah merek umum tersedia di toko-toko di mana-mana. Berdasarkan temuan kami, yang lebih besar, survei yang lebih menyeluruh dari produk bibir dan kosmetik secara umum dibenarkan," tambah Liu.
Minggu, 11 Januari 2015
Mencukur Rambut Yang Sehat
Mencukur, kliping dan waxing dapat meningkatkan risiko virus kulit, studi menemukan.
terkait Berikut adalah hati-hati dalam menggila berambut tubuh. Hair removal kemaluan bisa meningkatkan risiko untuk infeksi cacar, para peneliti Prancis mengatakan.
Iritasi kulit yang disebabkan oleh salah satu cukur, kliping atau waxing daerah kelamin bisa menjelaskan kenaikan baru-baru di kalangan orang dewasa yang sehat di bawah umur menular seksual virus yang disebut moluskum kontagiosum, para peneliti menyarankan.
"Hair removal Genital telah menjadi fenomena fashion di dekade terakhir," kata studi kasus penulis Dr Francois Desruelles, departemen dermatologi di Rumah Sakit Archet di Nice.
"Pada saat yang sama, jumlah kasus moluskum kontagiosum telah meningkat," tambahnya.
Asosiasi ini perlu dikonfirmasi oleh studi terkontrol, kata Desruelles. Tapi dia yakin semakin populernya hair removal kelamin, terlihat pada laki-laki maupun perempuan, dapat meningkatkan risiko moluskum kontagiosum.
Praktek ini juga dapat meningkatkan risiko untuk mengembangkan kutil kelamin disebabkan oleh infeksi dengan papillomavirus, katanya.
Desruelles dan rekan-rekannya menjelaskan pengamatan mereka dalam sebuah surat yang diterbitkan secara online 19 Maret dalam jurnal Sexually Transmitted Infections.
The moluskum kontagiosum Ruam biasanya terlihat pada anak-anak atau orang-orang dengan sistem kekebalan yang terganggu, tetapi juga menular seksual. Untuk melihat ke dalam kemungkinan adanya hubungan antara penghapusan kondisi dan rambut, penulis mempelajari 30 pasien yang terinfeksi Perancis yang mencari jasa klinik perawatan kulit swasta di Nice pada tahun 2011 dan 2012.
Usia rata-rata pasien adalah sekitar 30 tahun, dan 24 dari mereka adalah laki-laki. Untuk berbagai tingkat, semua ditampilkan tanda-tanda infeksi: mutiara-seperti, benjolan kulit terangkat. Dalam empat kasus, benjolan telah menyebar ke daerah perut; dalam satu, mereka telah pindah ke paha.
Hampir semua pasien telah menjalani hair removal kemaluan, para peneliti menemukan. Mencukur adalah metode pilihan untuk 70 persen; 10 persen memilih waxing dan 13 persen memilih kliping.
Sepertiga dari pasien menderita berbagai masalah kulit lainnya, seperti kutil, infeksi kulit bakteri, kista, bekas luka, dan / atau rambut tumbuh ke dalam. Tetapi penulis berteori bahwa pada akhirnya virus cacar mungkin telah menyebar melalui "infeksi-diri," yang berarti menggaruk kulit yang teriritasi, yang kemungkinan dipicu oleh proses hair removal.
Mencukur kelamin khususnya tampaknya meningkatkan risiko infeksi.
"Laser hair removal tampaknya tidak terlibat dalam asosiasi ini," kata Desruelles, "karena tidak ada luka mikroskopis atau perdarahan selama penghapusan rambut. Untuk alasan yang sama, waxing bisa kurang 'berisiko' daripada mencukur. "
Namun, cukur genital mungkin memiliki beberapa "aspek positif," kata Desruelles, mencatat bahwa praktek dapat membantu mencegah penyebaran kutu kemaluan. Bloomberg News baru-baru melaporkan bahwa dengan 80 persen dari mahasiswa Amerika sekarang waxing, kliping, dan mencukur pergi semua atau sebagian rambut kelamin mereka, kasus kutu kemaluan telah secara dramatis menurun.
Dr Anupam Jena, asisten profesor di departemen kebijakan perawatan kesehatan dan kedokteran di Harvard Medical School di Boston, mengatakan "itu pasti masuk akal" untuk membayangkan hubungan antara cukur kelamin dan risiko virus, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum menggambar langsung hubungan sebab akibat.
"Jika Anda adalah untuk memberitahu saya bahwa tingkat STD ini [penyakit menular seksual] lebih tinggi pada laki-laki atau perempuan yang melakukan hair removal seperti ini saya tidak akan terkejut," katanya. "Tapi sulit untuk mengatakan apakah ini adalah masalah sebab dan akibat, atau apakah orang-orang yang menjalani hair removal ini lebih mungkin untuk terlibat dalam kegiatan seksual yang mungkin meningkatkan risiko PMS kontraktor untuk memulai dengan?"
Kebersihan di tempat tertentu di mana pasien menjalani hair removal mungkin telah memainkan peran dalam temuan, Jena menambahkan.
"Untuk saat ini, dalam hal apakah atau tidak individu harus menafsirkan ini berarti bahwa mereka tidak harus menjalani hair removal seperti ini, saya akan mengatakan tidak perlu untuk alarm," kata Jena.
Ruam terkait dengan moluskum biasanya hilang dalam waktu satu tahun tanpa pengobatan dan tanpa bekas luka, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
terkait Berikut adalah hati-hati dalam menggila berambut tubuh. Hair removal kemaluan bisa meningkatkan risiko untuk infeksi cacar, para peneliti Prancis mengatakan.
Iritasi kulit yang disebabkan oleh salah satu cukur, kliping atau waxing daerah kelamin bisa menjelaskan kenaikan baru-baru di kalangan orang dewasa yang sehat di bawah umur menular seksual virus yang disebut moluskum kontagiosum, para peneliti menyarankan.
"Hair removal Genital telah menjadi fenomena fashion di dekade terakhir," kata studi kasus penulis Dr Francois Desruelles, departemen dermatologi di Rumah Sakit Archet di Nice.
"Pada saat yang sama, jumlah kasus moluskum kontagiosum telah meningkat," tambahnya.
Asosiasi ini perlu dikonfirmasi oleh studi terkontrol, kata Desruelles. Tapi dia yakin semakin populernya hair removal kelamin, terlihat pada laki-laki maupun perempuan, dapat meningkatkan risiko moluskum kontagiosum.
Praktek ini juga dapat meningkatkan risiko untuk mengembangkan kutil kelamin disebabkan oleh infeksi dengan papillomavirus, katanya.
Desruelles dan rekan-rekannya menjelaskan pengamatan mereka dalam sebuah surat yang diterbitkan secara online 19 Maret dalam jurnal Sexually Transmitted Infections.
The moluskum kontagiosum Ruam biasanya terlihat pada anak-anak atau orang-orang dengan sistem kekebalan yang terganggu, tetapi juga menular seksual. Untuk melihat ke dalam kemungkinan adanya hubungan antara penghapusan kondisi dan rambut, penulis mempelajari 30 pasien yang terinfeksi Perancis yang mencari jasa klinik perawatan kulit swasta di Nice pada tahun 2011 dan 2012.
Usia rata-rata pasien adalah sekitar 30 tahun, dan 24 dari mereka adalah laki-laki. Untuk berbagai tingkat, semua ditampilkan tanda-tanda infeksi: mutiara-seperti, benjolan kulit terangkat. Dalam empat kasus, benjolan telah menyebar ke daerah perut; dalam satu, mereka telah pindah ke paha.
Hampir semua pasien telah menjalani hair removal kemaluan, para peneliti menemukan. Mencukur adalah metode pilihan untuk 70 persen; 10 persen memilih waxing dan 13 persen memilih kliping.
Sepertiga dari pasien menderita berbagai masalah kulit lainnya, seperti kutil, infeksi kulit bakteri, kista, bekas luka, dan / atau rambut tumbuh ke dalam. Tetapi penulis berteori bahwa pada akhirnya virus cacar mungkin telah menyebar melalui "infeksi-diri," yang berarti menggaruk kulit yang teriritasi, yang kemungkinan dipicu oleh proses hair removal.
Mencukur kelamin khususnya tampaknya meningkatkan risiko infeksi.
"Laser hair removal tampaknya tidak terlibat dalam asosiasi ini," kata Desruelles, "karena tidak ada luka mikroskopis atau perdarahan selama penghapusan rambut. Untuk alasan yang sama, waxing bisa kurang 'berisiko' daripada mencukur. "
Namun, cukur genital mungkin memiliki beberapa "aspek positif," kata Desruelles, mencatat bahwa praktek dapat membantu mencegah penyebaran kutu kemaluan. Bloomberg News baru-baru melaporkan bahwa dengan 80 persen dari mahasiswa Amerika sekarang waxing, kliping, dan mencukur pergi semua atau sebagian rambut kelamin mereka, kasus kutu kemaluan telah secara dramatis menurun.
Dr Anupam Jena, asisten profesor di departemen kebijakan perawatan kesehatan dan kedokteran di Harvard Medical School di Boston, mengatakan "itu pasti masuk akal" untuk membayangkan hubungan antara cukur kelamin dan risiko virus, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum menggambar langsung hubungan sebab akibat.
"Jika Anda adalah untuk memberitahu saya bahwa tingkat STD ini [penyakit menular seksual] lebih tinggi pada laki-laki atau perempuan yang melakukan hair removal seperti ini saya tidak akan terkejut," katanya. "Tapi sulit untuk mengatakan apakah ini adalah masalah sebab dan akibat, atau apakah orang-orang yang menjalani hair removal ini lebih mungkin untuk terlibat dalam kegiatan seksual yang mungkin meningkatkan risiko PMS kontraktor untuk memulai dengan?"
Kebersihan di tempat tertentu di mana pasien menjalani hair removal mungkin telah memainkan peran dalam temuan, Jena menambahkan.
"Untuk saat ini, dalam hal apakah atau tidak individu harus menafsirkan ini berarti bahwa mereka tidak harus menjalani hair removal seperti ini, saya akan mengatakan tidak perlu untuk alarm," kata Jena.
Ruam terkait dengan moluskum biasanya hilang dalam waktu satu tahun tanpa pengobatan dan tanpa bekas luka, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Minggu, 04 Januari 2015
Hindari Masalah Kulit Saat Musim Panas
Tidak ada yang mengatakan musim panas seperti pantai, BBQ, kolam renang, dan olahraga outdoor. Tapi semua itu menyenangkan di bawah sinar matahari dapat mengambil korban, terutama pada kulit Anda. Blogger kesehatan kulit sehari-hari Kesehatan Adam Friedman, MD, bergabung dengan kami untuk Twitter live chat pada hari Jumat, 19 Juli di 12:00 EST untuk membahas bagaimana mencegah masalah kulit musim panas. Dari penyakit umum seperti ruam panas dan gigitan bug ke lebih jelas seperti letusan seabather itu, belajar bagaimana melindungi diri sendiri dengan memeriksa rekap di bawah ini. Ikuti #HealthTalk hashtag untuk bergabung dengan percakapan.
Pelajari lebih lanjut tentang kami co-host:
Adam Friedman, MD, faad, adalah asisten profesor Kedokteran (Dermatologi) dan Fisiologi dan Biofisika, dan saat ini menjabat sebagai Direktur Riset Dermatologic dan Associate Director Program Residency di Divisi Unified Dermatology dari Montefiore Medical Center - Albert Einstein College of Medicine. Dr Friedman lulus magna cum laude dari University of Pennsylvania dan menerima MD dengan Distinction di Dermatology Penelitian dari Albert Einstein College of Medicine. Dia terlatih dalam kedokteran di New York Hospital Queens, yang berafiliasi dengan NY Presbyterian Hospital / Weil-Cornell Medical Center, dan menyelesaikan residensi dermatologi sebagai kepala penduduk di Albert Einstein College of Medicine.
Dr Friedman saat ini sedang menyelidiki teknologi nano baru yang memungkinkan untuk pengiriman terkontrol dan berkelanjutan dari spektrum yang luas dari molekul fisiologis dan medicinally relevan, dengan penekanan pada mengobati penyakit infeksi, mempercepat penyembuhan luka, modulasi kekebalan tubuh, dan memperbaiki disfungsi vaskular. Dia memegang beberapa paten yang berasal dari investigasi tersebut, dan telah menerbitkan lebih dari 80 makalah / bab di kedua penelitian serta berbagai bidang klinis dermatologi dengan penekanan pada muncul terapi medis. Dr Friedman baru-baru ini menerbitkan buku pertama pada nanodermatology berjudul "Nanoteknologi dan Dermatology."
Dr Friedman kuliah secara ekstensif di kedua forum nasional dan internasional, saat ini menjabat sebagai ahli dermatologi untuk healthguru.com, adalah Wakil Presiden Masyarakat Nanodermatology dan Presiden dalam-datang dari New York Academy of Medicine Dermatology Bagian, dan telah ditampilkan di forum online DermMatters, nanoteknologi Pemikiran Pemimpin, dan Dermquest untuk karyanya pada nanoteknologi. Dia telah menerima penghargaan dari beberapa organisasi seperti American Academy of Dermatology, American Society for Dermatologic Surgery, Dermatologi Foundation, dan La Roche Posay Yayasan Amerika Utara. Dr Friedman telah muncul di program berita televisi seperti Good Morning America, dan telah dikutip dalam berbagai publikasi terkemuka, termasuk WebMD, MSN.com, Good Housekeeping, dan Hari Perempuan.
Pelajari lebih lanjut tentang kami co-host:
Adam Friedman, MD, faad, adalah asisten profesor Kedokteran (Dermatologi) dan Fisiologi dan Biofisika, dan saat ini menjabat sebagai Direktur Riset Dermatologic dan Associate Director Program Residency di Divisi Unified Dermatology dari Montefiore Medical Center - Albert Einstein College of Medicine. Dr Friedman lulus magna cum laude dari University of Pennsylvania dan menerima MD dengan Distinction di Dermatology Penelitian dari Albert Einstein College of Medicine. Dia terlatih dalam kedokteran di New York Hospital Queens, yang berafiliasi dengan NY Presbyterian Hospital / Weil-Cornell Medical Center, dan menyelesaikan residensi dermatologi sebagai kepala penduduk di Albert Einstein College of Medicine.
Dr Friedman saat ini sedang menyelidiki teknologi nano baru yang memungkinkan untuk pengiriman terkontrol dan berkelanjutan dari spektrum yang luas dari molekul fisiologis dan medicinally relevan, dengan penekanan pada mengobati penyakit infeksi, mempercepat penyembuhan luka, modulasi kekebalan tubuh, dan memperbaiki disfungsi vaskular. Dia memegang beberapa paten yang berasal dari investigasi tersebut, dan telah menerbitkan lebih dari 80 makalah / bab di kedua penelitian serta berbagai bidang klinis dermatologi dengan penekanan pada muncul terapi medis. Dr Friedman baru-baru ini menerbitkan buku pertama pada nanodermatology berjudul "Nanoteknologi dan Dermatology."
Dr Friedman kuliah secara ekstensif di kedua forum nasional dan internasional, saat ini menjabat sebagai ahli dermatologi untuk healthguru.com, adalah Wakil Presiden Masyarakat Nanodermatology dan Presiden dalam-datang dari New York Academy of Medicine Dermatology Bagian, dan telah ditampilkan di forum online DermMatters, nanoteknologi Pemikiran Pemimpin, dan Dermquest untuk karyanya pada nanoteknologi. Dia telah menerima penghargaan dari beberapa organisasi seperti American Academy of Dermatology, American Society for Dermatologic Surgery, Dermatologi Foundation, dan La Roche Posay Yayasan Amerika Utara. Dr Friedman telah muncul di program berita televisi seperti Good Morning America, dan telah dikutip dalam berbagai publikasi terkemuka, termasuk WebMD, MSN.com, Good Housekeeping, dan Hari Perempuan.
Langganan:
Postingan (Atom)